​Proyek Besar Dikejar, Proyek Kecil Diabaikan! Ini Buktinya

    SAMPIT – Tujuan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), untuk mencegah agar tidak terjadi banjir dengan terus melakukan galian-galian diparit dan selokan yang dangkal atau tertutup.

    Seperti di area jalan Ki Hajar Dewantara, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotim. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPU-PR) Kotim melakukan penggalian parit dan merusak dua Jembatan jalan agar bisa melakukan pelebaran jalan.

    Namun setelah pekerjaan selesai dua jembatan jalan terlihat dibiarkan yaitu jembatan jalan marikit dan jembatan jalan Diponogoro, seperti yang dikatakan Tri Wan Jaya, warga setempat menceritakan awal dimulainya pembersihan parit.

    “Kalau tidak salah tanggal 30 Januari lalu, parit-parit disekitar jalan Ki Hajar Dewantara dibersihkan dan termasuk dua jembatan jalan tersebut yang dirusak untuk pelebaran parit,” ucap Jaya kepada beritasampit.co.id,(26/5/2017).

    Jaya menambahkan, sejak dibongkarnya dua jembatan tersebut hingga sampai sekarang ini ada satu jembatan yang dibiarkan yaitu jembatan jalan Diponogoro.

    “Kemaren sempat dikerjakan kedua jembatan, tapi ada satu jempatan jalan yang tidak selesai dan dibiarkan seperti itu saja, apa karena proyek kecil jadi terabaikan, semoga segera diperbaiki saja,” terangnya.

    Dari pantauan beritasampit.co.id tempat tersebut ada tumpukan pasir dan krikil-krikil yang tersisa dari proyek yang tidak selesai tersebut.

    (bnr/beritasampit.co.id)