​MANTAP…Demplot Kebun Buah Desa Tanjung Trantang Berhasil

    PANGKALAN BUN – Demplot Kabun Buah, Desa Tanjung Terantang Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat, yang mencoba mengembangkan tanaman buah pertanian, di areal demplot seluas 50 x 100 meter, ternyata berhasil.

    Kepala Desa Tanjung Terantang, Rahmat Basuki mengatakan pengembangan tanaman buah itu dalam upaya menambah pendapatan masyarakat selain usaha yang dikelola oleh desa. Kedepannya Desa Tanjung Trantang bisa dijadikan Sentra Kebun Buah Pertanian.

    “Saat ini kami mencoba menanam buah melon dan semangka. Kemudian sudah panen perdana dan hasil panen itu nantinya untuk memenuhi kebutuhan lokal saja dulu,” kata Rahmat Basuki saat dibincangi beritasampit.co.id, Selasa (16/4/2017).

    Menurutnya, penanaman buah pertanian itu dikelola oleh tenaga teknis khusus yang didatangkan dari Banyuwangi Jawa Timur, bersama masyarakat.

    “Pengembangan tanaman buah buahan itu didanai dari Dana Desa sebesar Rp 30 juta, dari mulai membuka lahan, bibit, pupuk sampai penanaman,” ujarnya.

    Dijelaskannya,pola dalam membuka lahan untuk demplot desa dilakukan tanpa membakar yakni dengan teknis ditebas, kupas di ditumpuk.

    “Kami sudah lakukan pembukaan lahan tanpa membakar, kami kerjakan secara manual, dan kami dalam mengelola demplot itu memberdayakan masyarakat sebanyak 9 orang kami pekerjakan dengan upah harian,” terangnya.

    Krmudian untuk panen perdana ini, diperkirakan hasil panen buah melon mencapai 2000 buah lebih. Begitu pun dengan buah semangka jenis Inul diperkirakan nanti Juni sudah panen.

    “Kami menganggap pengembangan tanaman buah di demplot ini berhasil dan setelah itu teknis penanaman buah ini akan kami kembangkan kepada kelompok tani, bagi kelompok tani yang mau menanam akan kami berikan permodalan melalui dana hibah,” terangnya.

    Selain tanaman buah menurut Rahmat Basuki, pihak desa pun telah menyiapkan areal persawahan seluas 5 hektare.

    “Kami punya program untuk jadikan desa Tanjung Terantang sebagai sentral buah juga sebagai lumbung padi bagi Kabupaten Kotawaringin Barat, program itu kami yakini akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat,” beber Rahmat.

    (man/beritasampit.co.id)