​Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Percobaan Pembobolan ATM

    SAMPIT – Kasus percobaan pembobol anjungan tunai mandiri (ATM) beberapa waktu lalu yang berada di Jalan Tjilik Riwut KM 2,5 Kecamatan Baamang, hingga kini masih menunggu hasil dari Mabes Polri.

    Alasannya, dari kejadian tersebut minimnya alat bukti seperti CCTV yang memiliki kualitas rendah dan pihak Bank pun masih enggan memberikan data sepenuhnya.

    Hal tersebut diterangkan oleh Kasat Reskrim Polres Kotim, AKP Samsul Bahri, SE., S.IK bahwa pihaknya masih menunggu konfirmasi dari Mabes Polri, sebab memproses hasil CCTV itu butuh proses yang cukup lama.

    “Waktu tercepat pun sekitar 3 hingga 6 bulan. Pihak Bank pun menilai tidak ada kejadian yang merugian pihaknya. Sebab dalam pembobolan itu, tidak ada uang sama sekali yang berhasil diambil perampok.”ungkapnya, Rabu (16/7/2017)

    Berdasarkan pengamatan dilapangan, pembobolan ATM tersebut terjadi saat semua ruas jalan dikawasan tersebut dalam keadaan sepi, subuh pukul 03.27 WIB, Walaupun berhasil merusak mesin, namun para perampok belum sempat menggasak uang yang ada. Hal itu dikarenakan aksi mereka lebih dulu diketahui penjaga rumah toko (Ruko) kawasan ATM tersebut berada.

    Untuk melancarkan aksinya, para pelaku memberikan cat semprot warna hitam ke CCTV, terlihat di rekaman CCTV satu orang menaiki mesin ATM dan menyemprotkannya ke CCTV.

    Beruntung, aksi tersebut diketahui bermula ketika si penjaga mendengar suara ketukan pintu dari arah mesin tersebut, dari dalam ruko dirinya memeriksa wilayah sekitar dengan cara mengintip melalui lubang kecil yang ada di pintu ruko. Saat itu dirinya melihat ada dua orang yang sedang berada di dalam sebuah mobil bak terbuka yang terparkir dibahu jalan.

    Selain itu, dirinya juga melihat ada 1 unit sepeda motor dan 1 orang lainnya yang berdiri didekat mesin itu. Melihat hal tersebut, sembari menghubungi aparat kepolisian, petugas penjaga kawasan itu pun keluar ruko dengan maksud menggagalkan aksi pelaku.

    Sekitar 10 menit kemudian, petugas kepolisian tiba di TKP. Namun para pelaku terlebih dahulu melarikan diri. Perampok diperkirakan berjumlah tiga orang. Hingga kini pihak kami masih terus menyelidiki kasus ini.

    (jmy/beritasampit.co.id)