​Harga Wortel Lokal Masih Tersaingi Dari Wortel Impor, Apa Sebab ?

    PANGKALAN BUN – Sayur wortel, apalagi wortel yang diimpor dari luar negri (China), kini banyak diminati masyarakat. Sehingga harga sayur wortel lokal di pasar, baik di supermarket harganya masih tersaingi dengan wortel impor.

    Pantauan beritasampit.co.id Sabtu (22/7/2017) saat kesejumlah pasar di Pangkalan Bun, nampaknya tidak begitu banyak para tukang sayur yang menjual sayur wortel. “Tinggal sedikit Pak, paling-paling ada mungkin 25 kilo lagi, karena sayur wortel didatangkan dari Jawa,” jawab Maemunah, salah seorang pedagang sayur di Pasar Indrasari.

    Menurut Maemunah,harga sayur wortel lokal sampai sekarang masih berkisar Rp 25.000,- s/d Rp30.000,-/kg. Kalau wortel impor berkisar Rp 35.000,- s/d Rp 40.000,-/kg.

    “Kelangkaan sayur wortel di Kabupaten Kobar, memang sejak dulu puluhan tahun yang lalu, masih belum terpecahkan oleh kalangan dinas pertanian, buktinya sampai sekarang wortel masih saja di kirim dari Jawa, bahkan sayur impor lah yang semakin banyak. Karena tidak hanya masuk di Supermarket saja. Namun juga sudah merambah ke pasar-pasar tradisional,” aku Sirodin yang usahanya menjual sayur dari Jawa, saat dibincangi beritasampit.co.id di Pasar.

    Terpisah,Syharudin salah staf Dinas Peranian mengatakan, animo masyarakat banyak menggemari wortel impor, karena bentuk dan warnanya bersih. “Yang dijadikan jus di rumah makan,semuanya sayur wortel impor, jarang wortel lokal yang dijadikan jus. Padahal kandungan vitaminnya wortel lokal dan wortel impor sama saja,” kata Syahrudin.

    Menurut Syahrudin,apa sebabnya wortel impor banyak digemari karena hanya dari bentuk dan warnanya saja. Dan kedua jenis wortel lokal/impor sama diketahui banyak mengandung protein, karbohidat, lemak, serat, vitamin A, glutation, beta-kareoten, dan unsur-unsur alkalin seperti kalsium, magnesium, zat besi, fosfor, sulfur, silikon, dan klorin.

    “Dengan kandungannya tersebut, Wortel berkhasiat untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kanker pankreas, kanker paru-paru, hepatitis, dan mencegah stroke,” beber Syahrudin.

    (man/beritasampit.co.id)