​Begini Tradisi Umat Muslim Sampit Jelang Ramadan

    SAMPIT – Sudah menjadi tradisi menjelang bulan suci Ramadan, beberapa Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terlihat ramai dikunjungi warga.

    Mereka melakukan ziarah kubur sebelum datangnya bulan puasa. Seperti yang terlihat di TPU Nor Agung, jalan Gatot Subroto Sampit, Jumat (26/05). Sejak pagi hingga sore, terlihat puluhan warga silih berganti berziarah di makam keluarga mereka.

    Rizky (41), warga Sampit yang bekerja diluar daerah ini misalnya. Dirinya sengaja datang untuk berziarah ke makam orang tua dan keluarganya yang berada di TPU tersebut.

    “Karena saya sekarang tinggal dan bekerja di Kalsel, maka mumpung ada di Sampit saya sempatkan ziarah kekubur orang tua dan kakek yang dimakamkan disini,” ujarnya.

    Rizky mengatakan, hampir setiap tahun dirinya menyempatkan diri untuk datang berziarah. “Sudah menjadi tradisi keluarga kami. Selain berziarah juga berkesempatan bersilahturahmi dengan keluarga yang ada tinggal di Sampit,” tambahnya.

    Hal senada disampaikan Alfian. Diakuinya ziarah kemakam menjelang puasa dan lebaran sudah menjadi tradisi setiap tahun dilakukan. Dirinya juga akan berziarah ke makam keluarga yan ada di TPU lainnya.

    “Selain disini, kami sekeluarga juga akan ziarah ke kubur keluarga yang dimakamkan di TPU lain,” terangnya. Menurut Alfian, sebelum berdoa, dirinya dan keluarga membersihkan makam dari dedaunan atau rumput yang tumbuh. Selanjutnya membacakan surah Yasin, membacakan doa dan menaburkan kembang.

    “Selain kami keluarga yang masih hidup siapa lagi? Doa kami ya semoga keluarga yang meninggal dilapangkan kuburnya, dan bagi kami yang datang berziarah ini sebagai intropeksi diri terlebih saat memasuki bulan puasa Ramadan untuk lebih meningkatkan amal ibadah. Sebab nantinya kita juga akan seperti mereka,” ungkapnya, sambil memandang area pemakaman.

    Ziarah ke kubur keluarga bagi sebagian umat Islam menjelang datangnya bulan suci Ramadhan ternyata sudah menjadi tradisi lama dan berlangsung turun-temurun. Bukan hanya menjelang Ramadhan. Hal yang sama juga dilakukan saat hari raya Idul Fitri atau setelah salat Id.

    (jun/beritasampit.co.id)