​PT Pelindo III Jelaskan Tentang Kronologis Kejadian Kebakaran Sebenarnya

    SAMPIT – Menanggapi berbagai pemberitaan di media baik media online maupun cetak yang atas kejadian insiden kebakaran pada Kamis (18/5/2017) sore menjelang malam lalu.

    Pihak PT Pelindo mengadakan Press Riles menyampaikan kejadian yang sebenarnya dilapangan pada saat itu.

    Melalui Humasnya Sulistianingsih SH melakukan klarifikikasi tentang pemberitaan yang menurut pihaknya tidak sesuai hingga merugikan banyak pihak.

    Klarifikasi tersebut dituliskan lantaran masih banyak media cetak maupun online yang memberitakan tentang peristiwa kebakaran di Terminal Bagendang Pelabuhan Sampit, yang menurut pihaknya tidak sesuai dengan realita dilapangan.

    “Peristiwa kebakaran tersebut (18/05/2017) bermula ketika petugas piket melihat titik api di area belakang Power House sekitar jam 17:15 WIB yaitu didalam parit menyala api yang cukup besar dengan asap yang cukup pekat, kemungkinan dikarenakan ada limbah berupa minyak dan oli yang menggenangi parit tersebut (sumber api masih dalam pemeriksaan), namun BUKAN KARENA KEBOCORAN TANGKI BBM. Petugas piket (Port Security) langsung melakukan pengecekan dan mengambil tindakan melakukan pemadaman api menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dibantu oleh beberapa pegawai PT Pelindo III Sampit yang sigap membantu. Karena api semakin besar dan tidak bisa diatasi dengan APAR, maka akhirnya mengerahkan satu unit pemadam kebakaran milik Pelindo III yang selalu siap dioperasikan. Beruntung Pelindo III telah memiliki standar dalam keamanan, tidak terkecuali dalam penaggulangan kebakaran. Sehingga api  dapat dijinakan oleh petugas dan pegawai PT Pelindo III Sampit yang telah menguasai teknik pemadaman kebakaran,  sehingga pemadaman api dapat dilakukan memakan waktu ± lima belas menit sebelum akhirnya dapat diatasi,” ujar Agus Dwi Wahyono (General Manager Pelindo III Sampit) dalam pernyataan klarifikasinya pada Minggu (21/5/2017).

    Dalam surat tersebut juga Agus selaku Manager PT Pelindo menyatakan maksud dan tujuan dilakukannya klarifikasi tersebut, yakni untuk menjawab dan membantah pemberitaan yang tidak sesuai realita.

    “Memang benar telah terjadi kebakaran di Terminal Bagendang namun hanya parit dan semak belukar yang berada dilahan idle/kosong dan sama sekali tidak ada kerugian materil maupun jiwa dan TIDAK BENAR “Ribuan Solar Terbakar Ludes” atau “PT Pelindo III Nyaris Ludes Terbakar” seperti pemberitaan yang mengandung provokatif dan merugikan banyak pihak. Padahal kami telah konsen dengan pemenuhan fasilitas, meningkatkan standart pelayanan dan keamanan untuk memastikan roda perekonomian dapat berjalan dengan baik dan membawa dampak positif bagi kemajuan daerah khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur, ini penting kita jaga dan menjadi tanggung jawab kita bersama menciptakan kondisi keamanan dan perekonomian tetap kondusik. Tidak terkecuali media mempunyai peranan penting dalam mewujudkannya, disamping itu juga dalam menjawab kesiapan sebagai salah satu Program Nasional Presiden Jokowi yaitu Pelabuhan Sampit sebagai PROGRAM TOL LAUT” ujar Agus lagi dalam penjelasan kepada pengguna jasa kepelabuhanan.

    Agus juga menambahkan sadar akan bahayanya kebakaran, karena pelabuhan adalah objek vital nasional PT Pelindo III acapkali melakukan simulasi-simulasi pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran baik tentang penggunaan, fungsi serta jenis APAR dan mengoperasikan  mobil pemadam kebakaran serta sosialisasi penerapan K3 dilingkungan PT Pelindo III Sampit bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang rutin dilaksanakan.

    Sehingga tiap individu pegawai PT Pelindo III Group memiliki pengetahuan dan dapat melakukan penanganan bila terjadi kebakaran.

    “Bahkan PT Pelindo III Sampit kerap membantu pemadaman dilokasi kebakaran yang terjadi di Sampit dan sekitarnya”tutup Agus dalam penyampaian kalrifikasi kejadian kebakaran tersebut.

    (drm/beritasampit.co.id)