​Warga Keluhkan Aktivitas Bongkar Muat di Jembatan Bagung

    KUALA KAPUAS – Warga Jalan Kapuas, Kelurahan Selat Tengah, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas mengeluhkan adanya aktivitas bongkar muat yang dilakukan di jembatan Bagung.

    Sebab, dengan adanya aktivitas itu para warga serta pengguna jalan merasa terganggu. Seperti yang dituturkan H Setia Darma, salah satu warga setempat.

    “Kami dari warga Selat Tengah, khususnya RT3 merasa terganggu dengan adanya parkir liar kendaraan bermotor roda empat dan aktivitas bongkar muat yabg di lakukan para pedagang di atas jembatan Bagung itu,” (11/5/2017).

    Ia juga menambahkan bahwa dengan adanya aktivitas bongkar muat tersebut mengakibatkan kawasan jembatan menjadi kumuh, mengingat barang yang dibongkar muatkan itu merupakan hewan ternak seperti ayam dan sapi, serta aktivitas tersebut mengakibatkan lalu lintas menjadi terganggu.

    “Jadi kami dari warga sangat terganggu. Selain lalu lintas menjadi terganggu, juga membuat kawasan itu kumuh dan bau tidak enak,” ungkap H Setia Darma yang rumahnya tak jauh dari lokasi jembatan.

    Selain itu ia juga mengatakan bahwa penggunaan jembatan itu sebagai aktivitas bongkar muat dari sarana parkir liar sudah cukup lama.

    “Jadi, sejak satu bulan jembatan itu selesai dibangun, para pedagang langsung menggunakannya sebagai aktivitas bongkar muatnya,” terangnya.

    Padahal, ada tempat khusus di sana untuk melakukan aktivitas bongkar muat itu. “Tidak jauh dari jembatan ini, ada tempat khusus yang disediakan untuk tempat bongkar muat, yakni pelabuhan di depan Mesjid Jami. Jadi kita harapkan agar hal ini bisa dipahami bersama untuk kenyamanan,” sambungnya.

    Pihaknya juga sudah memasang papan pemberitahuan untuk tidak menggunakan aktivitas parkir dan bongkar muat di atas jembatan itu. “Namun masih saja tidak diperdulikan,” ujarnya.

    Oleh karena itu, pihaknya sangat mengharapkan agar dinas terkait memperhatikan hal ini. “Kita harapkan dinas terkait dapat menindaklanjutinya, sehingga jembatan itu dapat digunakan sesuai fungsinya, dan lalu lintas tidak terganggu,” ungkapnya.

    Dia menambahkan, bahwa dirinya merasa bangga dengan adanya jembatan Bagung sekarang yang jauh lebih baik. “Karena jembatan ini kan dibangun sangat bagus, sehingga tidak sedikit pada sore hari para pengguna jalan mengabadikannya dengan berselfie,” kata Setia Darma.

    Jadi, sambungnya, demi keyamanan dan keindahan kawasan jembatan itu, serta untuk lancarnya aktivitas lalu lintas di sana, pihaknya sekali lagi mengharapkan dinas terkait dapat memperhatikannya. “Kita harapkan kepada dinas terkait agar bisa melakukan tindakan pentertiban, dan tambahan rambu-rambu larangan parkir,” pungkasnya.

    (bud/beritasampit.co.id)