SAMPIT – Ternyata yang menjadi kendala selama ini di PDAM Dharma Tirta Sampit, bukan hanya masalah kapasitas produksi yang masih belum ideal.Pertumbuhan PDAM yang harusnya sejajar dengan pertumbuhan penduduk ini sangat tidak seimbang.
Hal ini sendiri diungkapkan oleh Direktur PDAM Dharma Tirta Sampit, Firdaus Herman Ranggan ketika dibincangi beritasampit.co.id di lapangan baru ini. Menurutnya di kota sampit saat ini pertumbuhan PDAM masih hanya mencapai 60 persen.
“Sampai saat ini masih banyak yang megajukan pemasangan, rincian kita sampai saat ini ada sebanyak 11000 SR yang mana dalam setiap SR bisa ada lima orang yang mengajukan untul pemasangan,” ungkapnya.
Menurutnya produksi air saat inipun sudah mencapai 10 juta kubik pertahun,sedangkan pelaksanaan perawatan hampir berubah menjadi perbaikan yang mana semua mengarah anggaran yang cukup besar.
“Itu salah satu kendala kita yang paling besar,jadi anggaran untuk meremajakan bahan material penyaluran pdam itu sendiri,masih belum ada, sedangkan antiran pemasangan saat ini sudah diatas 25000 orang calon pelanggan,” imbuhnya.
Dia juga menambahkan untuk mencakup angka ideal hingga bisa mencapai target produksi dengan kebutuhan masyarakat berkisar 16000 sampai dengan 18000 kubik pertahunnya.
“Kita sudah rincikan memang angka idealnya 16 ribu kubik keatas pertahunnya,untuk mencapai itu kita terbentur di anggaran,” lanjutnya.
Firdaus mengharapkan agara warga masyarakat yang saat ini masih belum tersalurkan air PDAM bisa bersabar hingga permasalahan ini bisa selesai.
“Mau tidak mau masyarakat harus tetap bersabar,karena memang kita tidak ada anggaran untuk menambah kapasitas itu saat ini,” tutupnya.
(drm/beritasampit.co.id)
