​Ini Cerita Sugianto Sabran tentang Soekarno dan Kalimantan Tengah, Apa Ya ?

    PAPALANGKA RAYA – Pada kesempatan pembukaan kegiatan Rapat Kerja Nasional Fatayat Nahdatul Ulama, yang berlangsung di Swissbell Hotel, Kamis (4/5/2017) malam, Gubernur Kalteng, H Suigianto Sabran bercerita tentang sejarah Kalimantan Tengah dan Kota Palangka Raya.

    Dihadapan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Puan Maharani, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Eko Putro Sandjojo, Sugianto Sabran menyampaikan harapannya bukan hanya wilayah Jawa saja yang sejahtera.

    Akan tetapi katanya, harus merata seluruh nusantara khususnya Kalimantan Tengah. Ini penting kata Sugianto. Sebab ini adalah cita-cita pendiri bangsa Ir. Soekarno bahwa Palangka Raya dan Kalimantan Tengah memiliki ikatan batin yang kuat dengan Soekarno.

    Tepat 60 tahun lalu (1957) Presidem Soekarno pernah berkunjung bersama rombongan (40 orang) yang terdiri dari dua orang duta besar, menteri-menteri dan pegawai istana.

    “Beliau jatuh hati pada Kota Cantik ini, dan akhirnya meresmikan Kalimantan Tengah menjadi Provinsi dan Palangka Raya sebagai ibu kota provinsi betepatan dengan hari raya idul fitri dan hari raya paskah,” ujar Sugianto.

    Saat itu lanjut Sugianto, setelah melihat Jakarta yang sudah terbentuk dalam desain kolonial, maka Soekarno mencoba mendesain sendiri ibu kota yang ada dalam angan-angannya.

    Dua tahun sejak 1957-1959 Kota Palangka Raya dibangun melalui ràncangan pikiran Ir. Soekarno, mulai dari bundaran besar, taman kota, tiang pancang, istana, bundaran kecil dan lain-lain

    “Kedepan, semoga sebagai bangsa indonesia mampu mewujudkan cita-cita pendiri bangsa Ir. Soekarno. Bukan hanya dari infrastruktur saja, namun cita-cita secara sosial yaitu ibukota pemerintahan yang layak, menjunjung keberagaman, tanah dayak, bumi pancasila,” tambah orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai.

    (sps/beritasampit.co.id)