Seniman Pulpis Usulkan Taman Budaya Ke Pemkab

    PULANG PISAU – Beberapa Pelaku seni di Pulang Pisau mengaku jika saat ini keberadaan seniman masih belum mendapat tempat dari pemerintah. Padahal karya-karya seni yang dihasilkan selalu tercipta setiap waktu. Untuk memfasilitasi keberadaan para pegiata kesenian tersebut, Seniman Tradisional Karungut Mining Syahdan meminta kepada pemkab bisa membuat semacam gedung kesenian yang menampung segala hal yang berkaitan dengan seni dan Budaya Daerah.
    “Semacam Taman Budaya, jadi pemkab menyediakan bangunannya. Nanti para pelaku seni yang mengisi aktifitas didalamnya. Baik itu seni karungut, seni tari bahkan beladiri kuntaw yang jadi identitas daerah bisa diajarkan disitu. Sehingga anak-anak muda di Pulpis ketika ingin mengasah ilmu keseniannya tingga datang saja,” tutur Mining Syahdan.
    Terpisah, Antonio Paluvi seniman yang suka menciptakan lagu-lagu daerah mengaku setuju dengan ide tersebut. Dibidang tarik suara, menurutnya selama ini memang begitu kesulitan untuk mencari tempat saat akan melatih anak-anak usia sekolah dalam hal kesenian tarik suara. Tidak heran, sebagai latihan dirinya meminjam bangunan sekolah atau ditaman-taman terbuka.
    “Jadi harapan agar dibuat semacam Gedung Budaya itu menjadi keinginan para pelaku seni di Pulang Pisau. Sehingga kegiatan pelatihan dan kaderisasi tentang kesenian bisa terus berjalan didalam gedung tersebut. Bagitu juga karya dan alat-alat seninya, tentu bisa awet dan mudah dicari kapanpun ketika sudah ada tempat penyimpanannya,” tutup Paluvi. (pra/beritadampit.co.id)