​Dengan Alsintan, Cara Lama Petani Membakar Lahan Bisa Diminimalisir, Karena ?

    PANGKALAN BUN – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Kobar, H.Kamaludin, SH meminta para petani memanfaatkan keberadaan alat mesin pertanian (Alsintan) yang dibagikan pemerintah.

    Alsintan harus digunakan petani untuk membantu membuka lahan pertanian, sehingga cara lama membakar lahan dengan dibakar bisa diminimalisir.

    “Dengan cara dibakar sudah tentu dilarang, dari Dinas TPHP sendiri memberikan solusi yakni gunakanlah Alsintan yang ada untuk pembukaan lahan,khususnya kepada para petani yang masuk dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), untuk menggunakan alsintan,” kata Kamaludin, kepada beritasampit. co.id.

    Menurut Kamaludin,kebiasaan dari dulu pembukaan lahan pertanian atau perkebunan ini biasanya dibakar, karena cara itu dinilai lebih cepat, hemat, dan tidak banyak mengeluarkan tenaga.

    Namun dampak yang dihasilkan dari Karhutla yakni asap yang menyebar dan menutupi permukaan. Sehingga udara tercemar dan banyak aktifitas lainnya jadi terganggu.

    “Alsintan itu bisa digunakan untuk pembukaan lahan, tiap gapoktan di seluruh desa sudah dibagi meski jumlahnya terbatas dan bertahap, katanya. Selain mendorong petani untuk menggunakan alsintan jika memungkinkan saat pembukaan lahan,saya sudah meminta perusahaan besar swasta (PBS) untuk membantu menurukan alat beratnya, membantu membuka lahan pertanian atau perkebunan milik petani, disekitar perkebunan,” bebernya.

    Seraya menambahkan, Kamaludin sangat mendukung atas imbauan Anggota DPR.RI, Hamdhani yang mengintruksikan kepada para petani, dimusim kemarau yang akan datang. Agar tidak membakar saat membuka lahan, tapi harus memanfaatkan Alsintan. “Imbauan Pak Hamdhani,sangat bagus dan saya juga mendung,” terang H. Kamaludin.

    (man/beritasampit.co.id)