SAMPIT – Permasalahan sampah sangat diresahkan masyarakat semua kalangan, mulai dari sampah yang numpuk tanpa pernah di angkut, dan sampai ada dugaan utang yang melilit dinas bersangkutan.
Informasi yang beritasampit.co.id dapat, bahwa permasalahan yang kenapa persampahan kurang maksimal hingga menuai banyak keluhan karena adanya sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kotim yang berda di KM 14 Jl Jendral Sudirman, Sampit.
Kenapa sampai tertumpuk, dijelaskan salah seorang pengelola TPA, mereka sulit dalam mendapatkan bahan baku minyak (BBM) jenis solar untuk alat berat maupun truk pengankut sampah.
Ternyata informasinya, kenapa sulit mendapatkan BBM solar, karena dinas DLH diduga masih terlilit hutang dengan pihak swasta penyedia BBM tesebut.
Dan saat mendengar permasalahan itu, Dadang H Syamsu selaku Anggota Komisi III DPRD Kotim, yang juga meninjau lokasi TPA mengatakan bahwa dinas bersangkutan yaitu dalam artian DLH, perlu dievaluasi kembali.
“Wah kacau ini, jangan sampai ini jadi permasalahan yang meluas, perlu dievaluasi secepatnya dinas bersangkutan,” ujar Dadang, Selasa (18/04/2017).
Harapanya dulu tambah Dadang, adanya perubahan perangkat daerah dapat meningkatkan dalam hal pengelolaan sampah ini, dan ternyata salah. “Keadaan sekarang malah makin parah,” sebutnya.
Karena dahulu pengelolaan sampah masih di kelola Dinas Tata Kota akan tetapi pada awal 2017, bahwa ada perombakan perangkat daerah sehingga pengelolaan sampah di alihkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
(fzl/beritasampit.co.id)
