PULANG PISAU – Kasus persetubuhan antara pelajar di SMPN 1 Kahayan Hilir yang membuat heboh di Pulang Pisau (Pulpis) menjadi catatan buruk dunia pendidikan di Kabupaten Pulpis yang berjuluk Bumi Handep Hapakat tersebut.
Lebih mirisnya lagi, dari diantara pelajar itu salah satunya adalah diduga anak dari salah satu Kepala Dinas di lingkup pemerintahan Pulpis. Kalau hal terebut benar, maka ini menambah buramnya pembinaan dan pengawasan kepada anak oleh orangtua di tengah-tengah kemajuan teknologi.
Anggota Komisi I DPRD Pulpis H Johansyah, mengatakan keprihatinan kalau diantara pelajar yang tersangkut kasus persetubuhan di bawah umur ada anak dari seorang pejabat. “Sangat kita sayangkan,” singkatnya.
Menurut dia, ini lemahnya pengawasan dan pembinaan dari orangtua. “Apalagi sekarang Handphone (HP) bukan hal yang tabu bagi anak-anak. Melalui HP mereka dapat mengetahu dunia luar tanpa ada sekat. Merak mudah mengakses hal yang berbau pornografi, maka dari situ lah mereka belajar,” jelasnya.
Dari nama-nama pelajar yang diamankan oleh polisi, Dw yang memiliki peran merekam aksi temannya menyetubuhi teman cewek diduga adalah anak dari salah satu pejabat di Kabupaten Pulang Pisau.
Menanggapi tersebut, Kasat Reskrim Polres Pulpis AKP Iqbal Sengaji SIK, membenarkan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kepada orangtua pelajar yang terlibat dalam kasus persetubuhan di bawah.
“Para orangtua sudah kita panggil untuk meminta keterangan. Apakah ada anak pejabat masih belum sampai sana, nanti kita sampaikan kalau ada. Kita masih fokus melakukan pemeriksaan. Siapa yang melanggar Undang-Undang akan ditindak tegas,” pungkasnya. (pra/beritasampit.co.id)
