Begini Kondisi Lingkungan di Murung Raya, Emasnya Habis Lahannya Ditinggalkan Terbengkalai

    PURUK CAHU – Tandus, kesan itulah terlihat ketika memandang luasan lahan berpuluh-puluh hektare yang tak terurus di daerah Desa Muara Untu Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya.

    Kondisi lahan yang tak subur membuat tak satupun masyarakat yang mau menggunakan lahan kegunaan lainnya, Lahan tersebut adalah lahan bekas tambang emas ilegal yang ditinggalkan tanpa reklamasi.

    Limbah dan kandungan zat-zat serta bahan-bahan kimia bekas tambang merupakan faktor utama kenapa lahan itu tak bisa dialihfungsikan. Tidak hanya itu, tanah berpasir akibat pembuangan limbah tambang juga faktor lain penyebab lahan tersebut nampak sangat tandus. 

    Maklum, untuk mengambil emas yang berada di kedalaman tertentu para penambang terpaksa harus mengeruk tanah subur itu kemudian diambil emasnya.

    Sulastri, seorang warga yang kebetulan lewat di tempat itu mengataka setelah dijadikan tempat menambang lahan tersebut ditinggalkan begitu saja. Kemudian mereka berpindah ke lokasi lain, jelasnya kepada Beritasampit.co.id, Senin (20/3).

    Dia menyebutkan kondisi ekonomi yang mencekik masyarakat adalah penyebab utama kenapa hal tersebut bisa terjadi. “Tidak ada pilihan lain mas, mau Ngaret, karetnya murah. Ya mau kerja apa lagi” ungkap Sulastri tampak pasrah. 

    Terhadap kondisi ini, banyak warga yang menyampaikan tempat-tempat bekas tambang serupa di daerah pedalaman khususnya di wilayah Murung Raya cukup banyak ditemui. Namun, pemerintah seakan menutup mata dengan aktifitas-aktifitas merusak lingkungan seperti itu. 

    (dvd/Beritasampit.co.id)