Imbas Harga Sembako Naik, Berdampak Sistemik Bagi Penjual Soto

    KASONGAN – Memasuki tahun 2017 masyarakat harus rela dengan melambungnya harga beberapa komuditas pokok seperti gula, beras, minyak goreng, susu bahkan sayur mayur termasuk cabai yang sangat tinggi hingga sekarang.

    Selain menjadi komoditas utama dalam membuat masakan cabai segar sangat diperhatikan oleh masyarakat. Sehingga melambungnya harga cabai berdampak sistemik bagi Aisayah salah satu ibu rumah tangga yang juga sekaligus penjual soto di Kasongan, Kabupaten Katingan.

    “Harga Cabai udah beberapa bulan ini naik terus harganya sekarang saja udah Rp. 140.000 mas. Kalo gak ada cabai masakan jadi gak enak. Apalagi saya selaku penjual soto harus ada sambelnya,” tutur Aisyah saat dibincangi beritasampit di warung soto nya, Minggu (5/4/2017).

    Aisyah warga Telangkah Kecamatan Katingan Hilir juga menceritakan bahwa cabai mentah warna hijau biasanya lebih murah dari pada cabai merah. Akantetapi terkadang dicampur para pedang harganya tetap sama.

    Dirinya berharap ada solusi dari pemerintah dalam mengatasi kelangkaan cabai. “Harga cabai lebih mahal dari pada ayam. Rugi kita jualan kalo begini terus. Saya berharap harha sembako segara turun,” tutupnya. (kwt/beritasampit.co.id)