Jangan Terkotak-Kotak, Masyarakat Kobar Harus Bersatu 

    PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, dari Fraksi PDI Perjuangan, H Jubair Arifin berharap agar masyarakat kembali bersatu kembali untuk membangun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan tidak terkotak-kotak agar tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat.

    “Persaingan sudah selesai, sekarang jangan ada lagi perbedaan, masyarakat harus kembali bersatu, karena kemenangan Nurani juga adalah kemenangan masyarakat Kobar,” ungkapnya, selasa (21/2/2017)

    “Apapun hasil rapat putusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, tentang siapa yang menang agar semua pasangan calon dapat menghargai dan menghomati itu. Sebaiknya semua bergandengan tangan untuk bersama-sama memanjukan Kobar,” lanjut Jubair.

    Dijelaskan bahwa pasangan nomor urut tiga Hj. Nurhidayah dan Ahmadi Riansyah (Nurani) yang pada hitungan cepat di website KPU RI berada di peringkat satu dalam Pilkada Kobar 2017 atau mendapatkan 52,3% atau 55 ribu suara lebih dapat mengakomodir semua harapan masyarakat setempat.

    “Pengalaman Nurhidayah sebagai anggota dewan Kobar selama tiga periode di dukungan Ahmad Riansyah yang juga pernah jadi kepala desa dan dua kali sebagai anggota dewan, kita yakin Kobar akan semakin maju dan lapangan kerja akan semakin luas untuk masyarajat lokal,” ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kobar tersebut.

    Partisipasi pemilih pada Pilbup Kobar memang kurang dari target sebesar 75 persen yakni hanya mencapai 65 persen.

    “Tidak mencapai targetnya jumlah pemilih pada pilbup Kobar yang hanya 65 persen dari target sekitar 75 persen. Namun itu kami nilai sudah cukup baik, sebab memang saat itu ada kendala hujan deras, sehingga menghambat masyarakat datang ke tempat pemungutan suara (TPS),”pungkas Wakil Rakyat dari wilayah pemilihan Kalteng III, meliputi Kabupaten Kobar, Lamandau dan Sukamara. (nt/beritasampit.co.id)