DAD Kalteng Kawal Perasaan Masyarakat Katingan

PALANGKA RAYA – Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah, H Agustiar Sabran ikut prihatin dengan terjadinya peristiwa dugaan perselingkuhan yang melibatkan orang nomor satu di Kabupaten Katingan dan telah membuat masyarakat  kecewa dan terluka.

Dalam kondisi seperti ini, dia  meminta masyarakat agar tetap tenang dengan peristiwa tertangkapnya Bupati Katingan, Ahmad Yantenglie, saat berduaan bersama wanita yang bukan istrinya, Farida Yeni, Kamis (5/1/2017) dini hari.

Agustiar menghimbau agar masyarakat tidak resah dalam menyikapi hal tersebut. “Kepada masyarakat Kabupaten Katingan dan Kalteng untuk tetap bersabar menanti perkembangan kasus tersebut,” kata Agustiar.

BACA JUGA:   WBP Beragama Kristen Rutin Ikuti Kegiatan Pembinaan Kerohanian

Dirinya juga meminta agar masyarakat tidak menyikapi hal ini secara berlebihan dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Adapun mengenai roda pemerintahan di Kabupaten Katingan, diharapkan berjalan seperti biasa dalam melayani masyarakat.

Disinggung soal sanksi adat, dia memastikan DAD akan menanggapinya secara serius dan memberikan sanksi tegas dengan memperhatikan proses hukum positif yang sedang berjalan.

BACA JUGA:   Tingkatkan Keamanan, Warga Perumahan di Kobar Bayar Satpam dan Pasang Portal

Pemberlakukan sanksi adat, menurut dia bukan hal baru dikenakan kepada yang melakukan perbuatan yang melanggar norma adat dan itu sudah diberikan sanksi, hanya saja baru saat ini terjadi pada pejabat setingkat bupati.

“Dalam hal denda adat, nantinya akan diputuskan dalam musyawarah dengan DAD daerah setempat. Karena locusnya di Katingan, ya nanti bersama dengan DAD Katingan. Kita semua harus bersabar, karena semua melalui proses,” ucapnya. (raf/beritasampit.co.id)