Presiden RI Joko Widodo Hadiri Kolaborasi HTR di Kabupaten Pulang Pisau

    PULANG PISAU – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo Menghadiri Kolaborasi Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dengan Industri Terpadu di Desa Bontoi, Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, selasa (20/12/2016).

    Dalam sambutannya, Presiden mencatat ada 25.873 Desa yang ada di dalam kawasan Hutan, serta sekitar 10,2 juta jiwa yang belum sejahtera. Pada periode tahun 2015- 2109 ada sekitar 12,7 Juta Hutan untuk di perhutani sosial dibagikan ke 1 rakyat, 2 Koperasi dan 3 kelompok tani yang Induknya adalah Industri.

    Untuk Kabupaten Pulang Pisau sendiri, merupakan kerja sama pertama kalinya yang dilaksanakan antara petani dan Gerakan Kelompok Tani.

    “Misalkan berhasil, tahun depan 12,7 Juta akan dibagi serta Program ini akan terus di pantau sehingga bisa diterapkan ke provinsi lain,” Ucap Joko Widodo,

    Lanjutnya,  konsensi tidak lagi diberikan pada perusahaan. Kali ini, pihak yang bersangkutan akan langsung membagikan lahan kepada kelompok tani.

    “Ada yang 1000 hektar, ada yang dapat 800 hektar. Nanti akan dicek apakah ditanam dan kalau di jual awas,” Katanya.

    Ditambahkan Jokowi,  kelompok tani diharapkan akan jadi penyedia bahan kayu untuk ekspor. Memproduksi furniture, bahan mentah dan yang lainnya. “Pabrik diharapkan nantinya akan membeli bahan dari petani dengan harga yang wajar. Petani juga menjual dengan harga yang wajar hingga saling menguntungkan,” tegas Jokowi.

    Sementara itu, Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo mengatakan upaya rehabilitasi dilakukan pemerintah daerah dengan melibatkan masyarakat untuk lebih produktif melalui tanaman terpadu.

    Hadirnya kolaborasi tanaman rakyat dengan Industri Kayu diharapkan bisa menjadi solusi untuk mengurangi ancaman kebakaran Hutan.

    “Bahkan bisa mendatangkan ekonomi bagi masyarakat. Apalagi di tengah isu lingkungan yang saat ini banyak di perbincangan, yakni industri perkayuan yang hadir di Pulang Pisau tentu jadi kebanggaan bagi masyarakat,” tanda Edy. (pra/beritasampit.co.id)