Ikon Kota Sampit Siap Diresmikan

    SAMPIT – Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur akan segera memiliki ikon kota yang dibangun di bantaran Sungai Mentaya. Ikon Kota Sampit yang mengusung patung ikan jelawat sebagai maskot itu rencananya diresmikan pada Sabtu (21/2) nanti.

    Bupati H Supian Hadi bersama rombongan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) meninjau persiapan di lokasi. Peresmian akan dilakukan untuk dua objek sekaligus yaitu ikon Kota Sampit dan Taman Kota Sampit.

    Peresmian tersebut diperkirakan bakal berlangsung meriah karena juga diisi pembuatan rekor makan ikan jelawat dengan peserta terbanyak. Sedikitnya 3.500 peserta akan mengikuti pembuatan rekor ini.

    Pantauan beritasampit.com, penyelesaian lokasi wisata baru yang terletak di Dermaga Habaring Hurung tersebut diperkirakan sudah hampir 90 persen. Namun saat ini tempat tersebut tidak dibuka secara umum terlebih dahulu, hingga diresmikan.

    Supian Hadi mengatakan keputusannya untuk mempopulerkan jelawat sebagai ikon daerah karena yakin langkah ini akan membawa dampak positif, terlebih sebagai program menjadikan Kota Sampit sebagai kota tujuan wisata.

    Dia mengetahui bahwa ikan jelawat sebagai maskot daerah ini setelah menemukan lukisan tua yang dibuat tahun 1972 di rumah jabatan, yang ternyata merupakan juara lomba lukis ikon Kotim. Sehingga menurutnya sangat cocok untuk ikon kota dan mengusung ikan jelawat sebagai maskot daerah.

    “Saya yakin setelah Icon Kota Sampit ini diresmikan, maka Kotim akan lebih maju lagi,” ujar Supian.

    Untuk diketahui, Ikon Kota Sampit ini dibangun di bantaran Sungai Mentaya tepatnya di Dermaga Habaring Hurung sebagai objek utama. Patung ikan berukuran besar itu, nantinya akan menyeburkan air dari mulut mengarah ke sungai, sedangkan di sekitarnya terdapat berbagai fasilitas rekreasi keluarga. Di kawasan itu juga disediakan pusat kuliner khas sampit, sedangkan di kolong bangunan Ikon, dijadikan dermaga penyeberangan.

    Untuk taman kota sendiri, telah dihiasi dengan berbagai tulisan kaligrafi Arab. Selain itu, tugu atau menara yang dulunya sudah mulai kusam, kini sudah dibangun ulang megah. Taman juga diperindah dengan tambahan panggung utama, serta taman bunga dan tempat sampah yang lengkap.

    Pemerintah daerah berharap Taman Kota dapat dijadikan tempat objek wisata keluarga yang aman dan nyaman. Petugas keamanan akan disiagakan untuk menjaga tempat rekreasi yang ditargetkan bebas dari pedagang kaki lima tersebut. (raf/190215/beritasampit.com)